RESENSI BUKU "PEMBALASAN YANG MANIS"
BAGAIMANA BISA BALAS DENDAM TERASA SEPERTI KUE BROWNIES
Judul : Pembalasan Yang Manis ( This Is
How It Happened)
Pengarang : Jo Barret
Penerjemah : Maria Susanto
Penerbit : Esensi
Edisi :
Cetakan ke-1
Tempat Terbit :
Jakarta
Tahun Terbit : 2011
ISBN/ISSN : 9789790756322
Novel ini menceritakan
seorang wanita yang bernama Madeline Piatro yang sering dipanggil dengan sapaan
Maddy, sosok wanita yang pintar dan lincah. Maddy telah jatuh hati
pada sesosok laki-laki yang salah. Carlton nama laki-laki itu. Bagaimana tidak
Maddy jatuh cinta pada Carlton yang berparas tampan, memiliki tubuh seksi, dan rayuannya
membikin para wanita langsung jatuh hati. Si Carlton seperti buaya darat. Ini menyebabkan
Maddy cinta buta terhadap Carlton.
Setelah
empat tahun lamanya, Maddy telah memberikan segalanya untuk keberlangsungan
cinta mereka. Sayangnya hubungan Maddy dan Carlton tidak dapat dilanjutkan
kembali. Carlton benar-benar mengabaikan Maddy bagaikan barang yang sudah tidak
dipakai lagi kemudian membuangnya. Maddy ditinggalkan dalam keadaan yang begitu
memprihatinkan, hatinya dibuat hancur, ide-idenya dicuri, bahkan karir Maddy
dihancurkan juga oleh Carlton.
Maddy muncul rasa sakit hati
pada mantan pacarnya, Carlton, saat di cafe ada dua orang wanita sedang membicarakan mantan
pacar. Maddy berkata pada Heather ingin membunuh Carlton. Maddy benar-benar
ingin membalas dendam kepada Carlton. Kemudian Maddy pergi ke toko buku dan mengambil
sebuah buku bersampul gambar seekor tikus. Maddy membayangkan gambar tikus itu
adalah wajah Carlton. Maddy berpikir bahwa ia adalah seorang pembunuh yang
sedang dalam melakukan misi. Aturan pertama menurut Maddy dalam menjalankan
misi membunuh mantan pacar adalah jangan pernah meninggalkan jejak apapun. Namun,
menjalankan rencana tak semudah seperti apa yang dibayangkan.
Novel
ini menggunakan alur campuran seperti yang terlihat ketika tokoh utama ingin
balas dendam, kemudian diceritakan kembali kejadian sebelumnya yang menyebabkan
tokoh utama ingin membalas dendam. Penerjemah menerjemahkan novel ini
menggunakan bahasa yang sehari-hari sehingga mudah dipahami.
Setiap
manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kekurangan dalam
novel ini tidak cocok untuk dibaca oleh anak di bawah 17 tahun. Isi novel ini tidak terlalu berwarna, tidak ada
gambar-gambar yang mendukung serta menggunakan kertas yang berwarna pucat sehingga
memberikan kesan membosankan bagi pembaca.
Sumber :
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=3229&keywords=pembalasan+yang+manis
Barret, Jo. 2011. Pembalasan Yang Manis. Jakarta : Esensi
Barret, Jo. 2011. Pembalasan Yang Manis. Jakarta : Esensi
UPT Perpustakaan UNY nomor panggil buku 899.2-31 Bar p
Komentar
Posting Komentar